Pages

Mar 4, 2014

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti

Investasi properti bila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya mempunyai beberapa kelebihan.

Apa sajakah kelebihan tersebut?

Kelebihan yang pertama adalah walaupun didiamkan, harga properti akan tetap naik secara otomatis. Tanpa melakukan trik khusus, harga properti akan naik, biasanya harga properti akan naik minimal 10 persen per tahun.

Harga properti akan meningkat bila mempunyai potensi lain. Contohnya, berada di lokasi yang bagus, lokasi hoek, dan sebagainya. Selain itu, properti juga dapat dijadikan aset. Contohnya, dapat dijadikan agunan untuk mengajukan kredit ke bank.

Di balik kelebihannya, investasi properti juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, properti tidak likuid. Menjual rumah memerlukan waktu yang tidak singkat.

Investasi properti juga ditentukan oleh tren layaknya instrumen investasi lainnya. Contohnya, ketergantungan pada kebijakan arah pengembangan wilayah. Dengan demikian, dibutuhkan taktik untuk memilih lokasi yang tepat.

Jadi, saat memilih rumah sebagai investasi, yang perlu diperhatikan adalah nilai ekonominya, potensi ekonomi, dan lokasi

Rahasia Sukses Investasi Properti

Jangan taruh seluruh telur dalam satu keranjang. Boleh dibilang, inilah slogan yang kerap didengung-dengungkan oleh para pakar dan perencana keuangan untuk mereka yang berniat untuk berinvestasi.
Demi mematuhi slogan itu juga, ada alternatif menarik untuk berinvestasi: properti. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai melirik investasi satu ini. Berikut adalah kunci sukses investasi properti:

Pilih-pilih pengembang

Pilihlah perumahan yang dibangun oleh pengembang yang sudah memiliki track-record yang baik. Gurihnya bisnis properti membuat banyak pengembang-pengembang baru untuk terjun kedalam bisnis ini.  Akan tetapi, untuk membangun sebuah kawasan yang baru dan terpadu diperlukan sebuah perusahaan yang kuat dan berpengalaman. Beberapa pengembang baru ada juga yang berafiliasi dengan pengembang atau marketing property berpengalaman sehingga layak juga untuk diperhitungkan.

Lokasi yang terbaik

Belilah rumah di lokasi yang pembelinya kebanyakan akan tinggal di rumah tersebut (end user). Jangan membeli rumah yang banyak dibeli oleh spekulan untuk investasi.  Rumah-rumah dilokasi yang dibeli oleh spekulan kebanyakan akan dibiarkan kosong yang menyebabkan banyak orang tidak pindah dan tinggal di daerah tersebut.
 
Perhatikan fasilitas dari pengembang

Lihat fasilitas yang dibangun atau akan dibangun oleh pengembang. Adakah sekolah yang baik akan dibangun di daerah tersebut? Apakah akan ada fasilitas olahraga, pusat perbelanjaan akan dibangun? Apabila daerah perumahan di pinggiran kota, lihat ada berapa akses untuk keluar masuk antara perumahan tersebut ke pusat kota seperti jalan tol dan lain sebagainya.

Perhatikan harga

Daya beli masyarakat yang terbatas dan kalah cepat dengan kenaikan harga menyebabkan hanya rumah-rumah tertentu saja yang laku untuk diperjual belikan. Untuk kalangan menengah rumah dengan harga dibawah Rp 1 miliar masih menarik dengan harga rata-rata antara Rp 500 juta Rp. 800 juta.  Sedangkan untuk anggota masyarakat yang lebih luas, rumah seharga Rp 100 juta Rp 300 juta bisa laku seperti kacang goreng.  Akan tetapi biasanya rumah dengan harga ini akan berada di daerah pinggiran ibu kota.

Contoh rumah

Lihat contoh rumah dan izin pengembangan dari rumah tersebut. Rumah dengan gaya yang simpel lebih banyak disukai karena pembeli bisa melakukan penambahan sesuai dengan gaya yang diinginkan.

Diversifikasi

Ingat rumus diversifikasi? Nah, apabila Anda memiliki dana yang cukup untuk membeli lebih dari 1 rumah jangan membeli banyak unit rumah di dalam satu lokasi saja terutama lokasi yang belum kita ketahui prospeknya. Hal ini untuk mengurangi risiko lokasi dari perumahan tersebut

PERUMAHAN MURAH