Jangan taruh seluruh telur dalam satu keranjang. Boleh dibilang,
inilah slogan yang kerap didengung-dengungkan oleh para pakar dan
perencana keuangan untuk mereka yang berniat untuk berinvestasi.
Demi
mematuhi slogan itu juga, ada alternatif menarik untuk berinvestasi:
properti. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan
sebelum memulai melirik investasi satu ini. Berikut adalah kunci sukses
investasi properti:
Pilih-pilih pengembang
Pilihlah
perumahan yang dibangun oleh pengembang yang sudah memiliki
track-record yang baik. Gurihnya bisnis properti membuat banyak
pengembang-pengembang baru untuk terjun kedalam bisnis ini. Akan
tetapi, untuk membangun sebuah kawasan yang baru dan terpadu diperlukan
sebuah perusahaan yang kuat dan berpengalaman. Beberapa pengembang baru
ada juga yang berafiliasi dengan pengembang atau marketing property
berpengalaman sehingga layak juga untuk diperhitungkan.
Lokasi yang terbaik
Belilah
rumah di lokasi yang pembelinya kebanyakan akan tinggal di rumah
tersebut (end user). Jangan membeli rumah yang banyak dibeli oleh
spekulan untuk investasi. Rumah-rumah dilokasi yang dibeli oleh
spekulan kebanyakan akan dibiarkan kosong yang menyebabkan banyak orang
tidak pindah dan tinggal di daerah tersebut.
Perhatikan fasilitas dari pengembang
Lihat
fasilitas yang dibangun atau akan dibangun oleh pengembang. Adakah
sekolah yang baik akan dibangun di daerah tersebut? Apakah akan ada
fasilitas olahraga, pusat perbelanjaan akan dibangun? Apabila daerah
perumahan di pinggiran kota, lihat ada berapa akses untuk keluar masuk
antara perumahan tersebut ke pusat kota seperti jalan tol dan lain
sebagainya.
Perhatikan harga
Daya beli
masyarakat yang terbatas dan kalah cepat dengan kenaikan harga
menyebabkan hanya rumah-rumah tertentu saja yang laku untuk diperjual
belikan. Untuk kalangan menengah rumah dengan harga dibawah Rp 1 miliar
masih menarik dengan harga rata-rata antara Rp 500 juta Rp. 800 juta.
Sedangkan untuk anggota masyarakat yang lebih luas, rumah seharga Rp 100
juta Rp 300 juta bisa laku seperti kacang goreng. Akan tetapi
biasanya rumah dengan harga ini akan berada di daerah pinggiran ibu
kota.
Contoh rumah
Lihat contoh rumah dan izin
pengembangan dari rumah tersebut. Rumah dengan gaya yang simpel lebih
banyak disukai karena pembeli bisa melakukan penambahan sesuai dengan
gaya yang diinginkan.
Diversifikasi
Ingat
rumus diversifikasi? Nah, apabila Anda memiliki dana yang cukup untuk
membeli lebih dari 1 rumah jangan membeli banyak unit rumah di dalam
satu lokasi saja terutama lokasi yang belum kita ketahui prospeknya. Hal
ini untuk mengurangi risiko lokasi dari perumahan tersebut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment